STRUKTUR
DATA
MAKALAH
DISUSUN
OLEH :
MUFTI FATURRAHMAN
F 551 12 107
FAKULTAS TEKNIK
TEKNOLIGI INFORMASI
UNIVERSITAS
TADULAKO
BAB I
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur
Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat mengerjakan makalahElektronikaDasarini dengan baik dan lancar.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan motivasi kepada para
mahasiswa-mahasiswi STTPPadangsidimpuan untuk lebih giat mempelajarinya.Kami juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kekurangan, kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi
lain kami sangat mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari
saudara. Sehingga penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan kami
karena tidak ada manusia yang sempurna kecuali Allah SWT.Akhir kata kami
mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi saya sendiri khususnya maupun
semua pihak pada umumnya
BAB
II
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemograman dalam struktur data ada beberapa macam.Salah satunya adalah pemograman C++. Dalam pemograman ini biasanya menggunakan variable Array, Struktur dan Linked List
Makalah ini membahas tentang 3 variabel tersebut dimana ketiga variable mempunyai ciri dan umum yang berbeda sesuai dengan tipe file yang di gunakan pembaca. Seperti array yang menggunakan satu dimensi dan dua dimensi serta 3 dimensi dimana sangat berbeda dengan struktur yang menggunakan tingkatan prosedur.
Pemograman ini merupakan pemograman yang berbeda dari pemograman lainnya misalnya VB, Delphi atau Pascal namun perbedaan juga tidak begitu signifikan pada pemograman pascal.
Pemograman dalam struktur data ada beberapa macam.Salah satunya adalah pemograman C++. Dalam pemograman ini biasanya menggunakan variable Array, Struktur dan Linked List
Makalah ini membahas tentang 3 variabel tersebut dimana ketiga variable mempunyai ciri dan umum yang berbeda sesuai dengan tipe file yang di gunakan pembaca. Seperti array yang menggunakan satu dimensi dan dua dimensi serta 3 dimensi dimana sangat berbeda dengan struktur yang menggunakan tingkatan prosedur.
Pemograman ini merupakan pemograman yang berbeda dari pemograman lainnya misalnya VB, Delphi atau Pascal namun perbedaan juga tidak begitu signifikan pada pemograman pascal.
Rumusan Masalah
a. Pengertian Array dan contoh-contoh
programnya pada penggunaan program C++
b. Pengertian Struktur dan
contoh-contoh programnya pada penggunaan program C++.
c. Pengertian Linked List dan
contoh-contoh programnya pada penggunaan program C++
Tujuan
a. Untuk memenuhi tugas dari dosen pada pada kuliah Struktur Data
a. Untuk memenuhi tugas dari dosen pada pada kuliah Struktur Data
b. Bisa menggunakan/menjalankan program
C++ terutama pada Array, Struktur dan Linked List.
Manfaat
a. Supaya kita mengerti atau mengetahui apa yang di maksud dengan Array dan beberapa contoh programnya, sehinnga kita dapat menjalankan programnya dengan baik dan benar.
b. Supaya kita mengerti atau mengetahui apa yang di maksud dengan Struktur dan beberapa contoh programnya, sehinnga kita dapat menjalankan programnya dengan baik dan benar.
c. Supaya kita mengerti atau mengetahui apa yang di maksud dengan Linked List dan beberapa contoh programnya, sehinnga kita dapat menjalankan programnya dengan baik dan benar.
a. Supaya kita mengerti atau mengetahui apa yang di maksud dengan Array dan beberapa contoh programnya, sehinnga kita dapat menjalankan programnya dengan baik dan benar.
b. Supaya kita mengerti atau mengetahui apa yang di maksud dengan Struktur dan beberapa contoh programnya, sehinnga kita dapat menjalankan programnya dengan baik dan benar.
c. Supaya kita mengerti atau mengetahui apa yang di maksud dengan Linked List dan beberapa contoh programnya, sehinnga kita dapat menjalankan programnya dengan baik dan benar.
BAB
III
LANDASAN
TEORI
è Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam
mendefinisikan sistem, yaitu pada yang menekankan pada prosedurnya dan
menekankan pada perosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Sistem merupakan jaringan kerja dari
sebuah prosedur untuk lebih menekankan urut-urutan oprasi didalam sistem.Sistem
sangatlah penting bagi sebuah perusahaan terutama pada perusahaan yang semakin
besar dan berkembang, karna dengan adanya sistem dapat mempermudah pekerja
diperusahaan tersebut dalam menjalankan pekerjaannya sesuai dengan sistem dan
prosedur yang telah ditetapkan perusahaan tersebut yang bertujuan untuk
memajukan perusahaan.
è Pengertian Sistem
Sistem menurut Kendall (2006a:3) menyimpulkan bahwa “Sistem informasi yang
sudah terkomputerisasi yang berkerja karna adanya interaksi antara manusia dan
komputer. Dengan bantuan manusia, prangkat lunak (program komputer), dan
perangkat keras (komputer, printer, dan lain-lain), agar berfungsi dengan
baik”.
Sistem menurut Sutabri (2012a:2) menyimpulkan bahwa “Sistem adalah sekelompok
unsur yang erat hubungannya satu sama lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyeleasaikan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu”.
è Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012b:13)
menyimpulkan bahwa “Model umum sebuah sistem tediri dari input, proses, dan
output”. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat
sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus.Selain
itu sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang
mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun
karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari
jumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja
sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa
suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang
melanjutkan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sitem dapat mempunyai sitem yang lebih besar, yang disebut
dengan “Supra System”.
2. Batasan Sistem (boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan
daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan
lingkunagn luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar
ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut,
disebut dengan lingkungan luar sistem. Dimana lingkungan luar ini dapat
bersifat menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, dengan demikian
lingkungan luar tersebut harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Sebagai media yang
menghubungkan sistem dengan subsistem yang lainnya disebut dengan penghubung
sistem atau Interface melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung tersebut.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan kedalam
sistem tersebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance
input) dan signal masukan
(signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan
masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai
suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objektive)
Suatu sistem memiliki tujuan
dan sasaran yang pasti akan bersifat determinan kalau suatu sistem tidak
memiliki sasaran, maka oprasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila menggunakan sasaran atau tujuan yang direncanakan.
è Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012c:15)
menyimpulkan bahwa “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu
komponen dengan komponen lain karna sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk
setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut”. Oleh karna itu sistem dapat
dikasifikasikan dari bebrapa sudut pandangan, seperti contoh sistem yang
bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministic, dan
sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.
1. Sistem Abstrak dan Sistem
Fisik (Abstrac System dan Phisical System)
Sistem Abstrak adalah sistem
yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,
sedangkan Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem
Buatan Manusia(Natural Systen dan Human Made System)Sistem Alamiah adalah sistem
yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan Sistem
Buatan Manusia merupakan sistem yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin, atau yang disebut dengan “human
machine system”.
3. Sistem Deterministik dan Sistem
Probabilistik
Sistem yang beroprasi pada
tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik, sedangkan
sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi dengan manusia.
4. Sistem Terbuka dan Sistem
Tertutup(Closed Syestem dan Open system)
Sistem Terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, sedangkan
sistem Tertutup adalah sistem yang
tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
è Daur Hidup Sistem (System
Life Cycle)
Menurut Sutabri (2012d:20)
menyimpulkan bahwa “Siklus hidup dari suatu sistem (System
life cycle) adalah proses evalucioner yang diikuti dalam menerapkan
sistem atau subsistem informasi berbasis komputer”. Pembangunan sistem hanyalah
salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem. Meskipun demikian proses ini
merupakan aspek yang sangat penting, berikut ini beberapa fase dari siklus
sistem sebagai berikut:
1. Mengenali Adanya Kebutuhan
Sebelum segala sesuatu terjadi
timbul, suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya.Kebutuhan
dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dalam volume yang meningkat melebihi
kapasistas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan
dengan jelas, karna jika tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada akan
mengakibatkan pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
2. Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat
prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan
membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan Sistem
Setelah tahap pembangunan
selesai sistem kemudian dioprasikan.Peralihan dan tahap oprasional terjadi
pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akihir pembangunan
sistem.
4. Pengoprasian Sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur yang membentuk suatu sistem
informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem
oprasi.
5.
Sistem Menjadi Usang
Seiring berjalannya waktu, sustu sistem secara ekonomis dan teknis tidak layak
lagi dioprasikan, sehingga perlu dibangun sistem yang baru untuk
menggantikannya.
è Pengertian Informasi
Menurut Darmawan (2013a:2) “Informasi adalah hasil dari pengolahan data, akan
tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil
dari pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak
bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut”. Menurut
Leod dalam Darmawan mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Akurat
Informasi harus mencerminkan
keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui
pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka data tersebut dianggap
akurat.
2. Tepat Waktu
Informasi itu harus tersedia
atau ada pada informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa
jam lagi.
3. Relevan
Informasi yang diberikan harus
sesuai dengan yang dibutuhkan.Kalau kenutuhan informasi ini suatu organisasi maka
informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai
tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
4. Lengkap
Informasi harus diberikan
secara lengkap.Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada fakturnya.
Sumber dari informasi adalah
data.Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata.Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
è Pengrtian Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012e:38) menyimpulkan bahwa “Suatu sistem informasi adalah
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manjerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu “.Sistem
informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan(building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok
teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasaran.
Komponen-komponen sistem
informasi yang dimaksud diantaranya yaitu:
1. Blok Masukan (Input
Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan
input di sini termaksud metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen- dokumen dasar.
2. Blok Model (Model
Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output
Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology
Block)
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengaksesdata, menghasilkan danmengirim keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data (Database
Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat
keras computer dan digunakan perangkat lunak memanipulasinya.
6. Blok
Kendali (Control Block)
Banyak hal dapat merusak sistem
informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,
kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
dihubungkan dengan ruang
lingkup yang lebih luas sementara sasaran memiliki ruang lingkup yang lebih
sempit.
è Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Sarosa (2009a:13) menyimpulkan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah
suatu siatem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data
sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan”.
Menurut Rudianto (2006a:7)
menyimpulkan bahwa “Sistem informasi akuntansi sistem informasi yang
menghasilkan loporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas
ekonomi dan kondisi suatu perusahaan”.
Dalam sistem informasi
akuntansi terdapat beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan, diantaranya
yaitu:
1. Melaksanakan tugas yang
diperlukan.
2. Berperang pada prosedur yang
relatif standar.
3. Mengenai data yang rinci.
4. Terutama focus
history.
5. Menyediakan informasi pemecahan
masalah.
è Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian dan Pengeluaran Kas
Sistem akuntansi yang dijabarkan disini adalah sistem akuntansi pembelian,
dimana sistem akuntansi pembelian merupakan salah satu subsistem dari sistem
informasi akuntansi.
Menutut Rudianto (2006b:192) menyimpulkan bahwa pembelian bahan baku adalah
“Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang telah digunakan untuk
menghasilkan suatu produk jadi tertentu dalam volume tertentu”.
Berdasarkan Tugas Akhir penulis gunakan adalah pembelian bahan baku pada primaresidence. Definisi pembelian menurut
standar akuntansi keuangan adalah pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
dan memperlancar usaha pokok dan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem
akuntansi digunakan untuk pengadaan barang yang diperlukan untuk proses
pembangunan pada prima residence. Adapun pencatatan jurnal yang
digunakan adalah:
1. Jurnal Pembelian Tunai
Pembelian
XXX
Kas
XXX
2. Jurnal Pembelian Kredit
Pembelian
XXX
Hutang
XXX
3. Jurnal Pembayaran atau
Pelunasan Hutang
Hutang
XXX
Kas
XXX
è Peralatan Pendukung (Tools
System)
Menurut Sutabri (2012f:115) menyimpulkan bahwa “Sistem analis dapat mendesain
model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuklogical
model.Media tools sistem merupakan
alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu
sistem, dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukan
secara tepat arti fisiknya”. Adapun tools sistem yang dimaksud untuk
merancang model sistem yang baru, contohnya seperti : Diagram Alir Data
(DAD), Kamus Data (KD).
è Diagram Alir Data (DAD)
Diagram Alir Data Menurut Kendall (2006a:263) adalah “Proses-proses serta
aliran data dalam suatu sistem bisnis. Menggambarkan pandangan sejauh mungkin
mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang berhubungan dengan masukan
proses dan keluaran”.
1. Kelebihan Diagram Alir Data
Menurut kendall (2006b:264)
menyatakan bahwa pendekatan aliran data memiliki empat kelebihan utama melalui
penjelasan naratif mengenai cara data-data berpindah disepanjang sistem, yaitu:
a. Penganalisis sistem dapat
mengkonseptualisasikan aliran data yang diperlukan dan menghindari
merealisasikannya secara teknis terlalu awal.
b. Dapat digunakan sebagai latihan
yang bermanfaat bagi penganalisis sistem, sehingga memungkinkan mereka bisa
memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem.
c. Dapat digunakan sebagai suatau
perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna.
d. Memungkinkan penganalisis
menggambarkan setiap komponen yang digunakan dalam diagram.
2. Simbol-Simbol Diagram Alir Data
Menurut kendall (2006c:265) menyatakan bahwa empat simbol dasar yang digunakan
untuk memetakan gerakan diagram alir data adalah:
a. Kesatuan Luar (External
entity)
Simbol ini di gunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data. Kesatuan luar dapat disimbolkan
dengan bentuk bujur sangkar.
b. Arus Data (Data
Flow)
Digunakan untuk menggambarkan aliran data yang
berjalan, arus data dapat disimbolkan dengan bentuk anak panah. Terdiri dari
sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu
titik atau proses yang lain. Panah tersebut dapat digambarkan sebagai garis
lurus atau garis lengkung.
c. Proses (process)
Proses adalah sesuatu yang
mengubah input menjadi output. Digunakan untuk menggambarkan proses pengolahan
data atau transformasi data. Proses ini dapat disimbolkan dengan bentuk
lingkaran, segi empat horizontal atau segi empat tegak dengan
sudut-sudut yang membulat.
d. Simpanan
Data (Data Store)
Adalah suatu pengumpulan data.Digunakan untuk
menggambarkan data yang sudah diarsipkan atau disimpan.Simpanan data dapat
disimbolkan dengan bentuk sepasang garis horizontal
parallel yang tertutup disalah
satu ujungnya.
3. Tahapan
Proses Pembuatan Diagram Alir Data
Menurut kendall (2006d:266) menyatakan bahwa langkah-langkah dalam membuat
diagram alir data dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu sebagai berikut:
a. Diagram Konteks (context
diagram)
Dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau
dengan kata lain diagram tersebut menggambarkan sistem secara umum dari
keseluruhan sistem yang ada.
b. Diagram Nol (Zero
Diagram)
Dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada dalam diagram konteks, yang
penjabarannya lebih terperinci.
c. Diagram Detail (Detail
Diagram)
Dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail dari tahapan proses
yang didalam diagram nol.
4. Kesalahan
Dalam Membuat Diagram Alir Data
Menutut kendall (2006e:272) menyatakan bahwa beberapa
kesalahan umum yang dibuat saat menggambar diagram alir data adalah sebagai
berikut:
a. Lupa memasukan suatu aliran
data atau mengarahkan kepala anak panah pada arah yang salah.
b. Menghubungkan penyimpanan data
dan entitas-entitas eksternal secara langsung satu sama lain.
c. Aliran data-aliran data atau
proses-proses pemberian label yang tidak tepat.
d. Memasukan lebih dari sembilan
proses pada diagram alir data.
e. Mengabaikan aliran data.
f. Menciptakan analisis yang tidak
seimbang.
è Kamus Data
Kamus Data menurut kendall
(2006f:333) adalah “Suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus
yang digunakan sebagai refrensi kehidupan setiap hari”. Kamus data merupakan hasil refrensi data
mengenai data (maksudnya, metadata), suatu data yang disusun oleh penganalisis
sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisis sistem. Kamus data dibuat
berdasarkan arus data yang ada diagram arus data. Arus data yang ada di DAD sifatnya global dan hanya
ditujukan nama arus datanya saja. Untuk maksud
keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Elemen-Elemen
Data
Menurut Kendall (2006g:341) menyimpulkan bawa “Masing-masing
elemen data bisa ditetapkan sekali dalam kamus data dan juga bisa dimasukan
sebelumnya pada formulir deskripsi elemen”.
Karakteristik-karakteristik
yang umumnya dimsukan kedalam formulir deskripsi elemen adalah sebagai berikut:
a. Identitas Elemen
Adalah masukan yang bersifat pilihan ini memungkinkan penganalisis membangun
suatu masukan kamus data otomatis.
b. Nama Elemen
Nama harus bersifat deskriptif, unik dan berdasarkan atas elemen apa yang biasa
disebut dalam sebagian besar program atau oleh pengguna mayoritas elemen
tersebut.
c. Alias
Alias adalah nama-nama yang digunakan oleh pengguna yang berbeda didalam
sistem-sistem yang berbeda.
d. Deskripsi singkat mengenai
elemen tersebut.
e. Elemen Basis
Elemen basis adalah elemen yang awalnya dijadikan kunci (keyed) kedalam sistem, seperti nama
konsumen, alamat, atau kota.
f. Panjang Suatu Sistem
Nilai ini bisa berupa panjang item yang disimpan, panjang item pada layar atau
yang dicetak bisa berupa dengan nilai ini, namun programnya tetap bertanggung
jawab menampilkan item tersebut pada layar atau mencetaknya pada laporan yang
menyisipkan karakter-karakter penformatan tambahan yang diperlukan.
g. Jenis Data
Jenis data dapat berupa numerik, tanggal, alphabet, yang kadang-kadang disebut
alfanumerik atau data teks.
h. Format masukan dan keluaran
Format masukan dan keluaran juga bisa dimaukan, menggunakan simbol-simbol
pengkodean khusus untuk menunjukan bagaimana data-data tersebut seharusnya
ditampilkan.
i. Kriteria Validasi
Kriteria validasi untuk memastikan bahwa data-data akurat telah dimengerti oleh
sistem.Elemen-elemen tersebut bisa berbeda artinya mereka memiliki nilai-nilai
tertentu, atau berkelanjutan, dengan rentang nilai yang jelas.
j. Nilai-nilai default yang boleh
dimiliki elemen
Nilai default ditampilkan pada layar masukan dan digunakan untuk mengurangi
jumlah pembuatan kunci yang harus dilakukan operator.
k. Komentar tambahan area
kata-kata
Komentar tambahan aera kata-kata dapat digunakan untuk menunjukan format
tanggal, validasi khusus yang diperlukan.
2. Menggambarkan Struktur Data
Menurut Kendall (2006h:338) menyimpulkan bahwa “Struktur data biasanya
digambarkan menggunakan notasi aljabar”. Metode ini memungkinkan penganalisis
membuat suatu gambaran mengenai elemen-elemen yang membentuk struktur data
bersama-sama dengan informasi-informasi mengenai elemen-elemen tersebut.
Notasi aljabar menggunakan
simbol-simbol sebagai berikut:
Tabel II.1
Tabel Notasi Aljabar
Notasi
|
Arti
|
=
|
Terdiri dari
|
+
|
Dan
|
{ }
|
Kelompok berulang atau tabel-tabel
|
[ ]
|
Menunjukan salah satu dari dua situasi
tertentu
|
( )
|
Menunjukan suatu elemen yang bersifat
pilihan
|
Sumber: Kendal (2006h:338)
è Normalisasi
Menurut Sutabri (2012g:138) menyimpulkan bahwa “Proses normalisai merupakan
proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas
dan relasinya”. Setiap file selalu memiliki kunci yang berupa satu filed atau satu set filed yang dapat mewakili record. Ada beberapa macam kunci (key
function) yang digunakan untuk proses
pencarian, penyaringan, penghapusan dan lainnya, yaitu sebagai berikut:
a. Kunci Kuadrat (Candidate
Key)
Kunci kuadrat adalah satu atribut aau satu set minimal atribut yang
mendefinisikan secara unik suatu kejadian yang sepesifik dari suatu entitas.
b. Kunci Primer (Primary
Key)
Kunci primer adalah suatu atribut atau set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesisfik, akan tetapi juga
dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.
c. Kunci Alternatif (Alternate
Key)
Kunci alternative adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary
key.
d. Kunci Tamu (Foreign
Key)
Kunci tamu adalah suatu atribut atau satu set yang melengkapi satu relationship(hubungan) yang menunjukan
induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan kunci primer
induknya direlasikan. Hubungan antara entitas induk dengan anak adalah hubungan
satu lawan banyak (on to many relasionship).
1. Tahapan Proses Normalisasi
Menurut Sutabri (2012h:143) menyimpulkan bahwa “proses normalisasi merupakan
proses pengelompokan data elemen menjadi tabel yang menunjukan entitas dan
relasinya”. Pada proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari
tahap normalisasi, yaitu sebagai berikut:
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized
Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti suatu from tertentu, dapat saja tidak
lengkap atau terduplikasi.
b. Bentuk Normal Kesatu
(1NF/ First Normal Form)
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu bahwa setiap data dibentuk
dalam flat file (file datar/ rata), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai dari fieldberupa atomic
value.
c. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second
Normal Form)
Bentuk normal kedua memiliki syarat,yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria
bentuk normal kesatu.
d. Bentuk Normal Ketiga
(3NF/ Third Normal Form)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal
kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif.
e. Boyce-Codd Normal From (BCNF)
Boyce-Codd Normal From mempunyai
paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi
harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi
pada atribut superkey.
è Pengkodean
Menurut kendall (2008a:267) menyimpulkan bahwa “Pengkodean adalah proses dari meletakkan data
yang berarti dua macam atau data yang sulit dipakai dengan segera, lebih mudah
dimasukan digital atau huruf”.
1.
Tipe Kode
Menurut Kendall (2008b:273) Menurut jenisnya struktur kode
diantaranya yaitu:
a. Kode Mnemonik (mnemonic
code)
Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat.Kode mnemonik dibuat
dengan dasar singkatan sebagian karakter dari item yang mewakili kode ini.
Contohnya:
KD : Kamus
Data
SO : Solo
YG :
Yogyakarta
b. Kode Urut (sequential
code)
Kode urut disebut juga kode seri merupakan kode yang nilai urut antara suatu
kode dengan kode berikutnya.
Contohnya:
00
Kas
002
Piutang Dagang
003
Persediaan Barang Dagangan
c. Kode Blok (blok
code)
Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang
mencerminkan suatu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang
diharapkan.
1000-1999
Aktiva
Lancar
2000-2999
Aktiva Tetap
3000-3999
Hutang
Lancar
d. Kode Grup (group
code)
Kode grup merupakan kode yang berdasarkan field-filed dan tiap-tiap field mempunyai arti.
Contohnya:
1.
Aktiva Tetap
1.1 Aktiva
Lancar
1.1.0 Kas
e. Kode Desimal (decimal
code)
Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai
dari angka 0 sampai 9 atau dari 00 sampai 99 tergantung banyaknya kelompok.
Contohnya:
00. Aktiva Lancar
00100 Kas
00200 Piutang Dagang
00300 Persediaan Produk Selesai
2. Pedoman Umum
Pengkodean
Menurut Kendall (2008c:275) Pedoman umum pengkodean diantaranya yaitu:
a. Meringkas
Kode seharusnya
diringkas. Kode yang terlalu panjang berarti banyak tombol dan akibatnya banyak
kesalahan. Kode panjang juga berarti bahwa penyimpanan informasi dalam
basisdata akan memerlukan banyak memori.
b. Menjaga Kode tidak
Berubah
Kestabilan berarti bahwa
identifikasi kode untuk pelanggan seharusnya tidak berubah setiap kali data
diterima.
c. Memastikan Bahwa Kode
adalah Unik
Bagi kode supaya bekerja,
harus unik perhatikan bahwa semua kode yang digunkan dalam sistem dan
memastikan bahwa tidak menggunakan nomor atau nama kode sama untuk item-item
yang sama. Nomor dan nama kode merupakan bagian yang sangat penting dari
masukan dalam kamus data.
d. Membiarkan Kode dapt
Diurut
Memanipulasi data dengan
bermanfaat, kode harus dapat diurut.
e. Menghindari Kode yang
Buat Kekacauan
Menghindari penggunaan
karakteristik kode yang terlihat atau terdengar serupa.
f. Menjaga Kode yang Seragam
Kode perlu untuk
mengikuti bentuk banyak format sepanjang waktu.
g. Memperbolehkan Modifikasi
Kode
Sistem pengkodean
seharusnya mampu mencakup perubahan.
h. Membuat Kode Berarti
Kode yang berarti lebih
mudah dimengerti, bekerja dengannya dan dipanggil.
i. Menggunakan Kode-kode
bisa digunakan.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN STRUKTUR DATA
Dalam
istilah ilmu
komputer,
sebuah struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan
pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut
dapat digunakan secara efisien.Sedangkan Data adalah representasi dari
fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan,
direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
Konstanta digunakan untuk menyatakan nilai tetap sedangkan
variable digunakan dalam program untuk menyatakan nilai yang dapat berubah-ubah
selang eksekusi berlangsung.
Ada empat istilah data, yaitu:
1. Tipe data adalah jenis
atau macam data di dalam suatu variable dalam bahasa pemrograman.
2. Objek data mengacu
kumpulan elemen, D (domain).
3. Representasi data :
Suatu mapping dari struktur data ‘d’ ke suatu set ke struktur data ‘e’ (d===e)
misal bolean di representasikan dalam 0 dan 1.
4. Struktur data biasa
dipakai untuk mengelompokan beberapa informasi yang terkait menjadi
sebuah kesatuan.
Dalam teknik pemrograman, struktur data
berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang
tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk
keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna.Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record).
Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya
berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang
lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan
untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk
pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis.
Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet),
pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat
(dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan
struktur data.
Secara garis besar type data dapat
dikategorikan menjadi:
Type data sederhana.
Type data sederhana.
Type
data sederhana majemuk, misalnyaString
Struktur Data,
meliputi:
a) Linier : Stack, Queue, sertaList dan
Multilist
b) Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga
menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
Ø List linier (Linked List) dan
variasinya
Ø Multilist
Ø Stack (Tumpukan)
Ø Queue (Antrian)
Ø Tree ( Pohon)
Ø Graph ( Graf )
B. PEMBUATAN
STRUKTUR DATA
Untuk membuat menjadi struktur data, kita harus melakukan
dulu aktivitas terhadap objek data, yaitu :
v Mendeskkripsikan kumpulan operasi sah yang
diterapkan ke elemen-elemen objek data.
v Menunjukan mekanisme kerja operasi-operasi.
Objek data integer ditambah operasi (+ , - , * , / , mod
,cell , floor , < , >) dan operasi-operasi lain yang memanipuasi objek
data integer menyatakan struktur data.
Struktur data = Objek data + { Operasi manipulasi }.
Tahap pembuatan struktur data adalah :
Ø Tahap
pertama : Spesifikasi
Pendeskripsian / spesifikasi struktur data menyatakan apa
yang dapat dilakukan struktur data, bukan cara penerapannya.
Spesifikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
· Spesifikasi
secara formal
· Spesifikasi
secara informal
Ø Tahap kedua : Implementasi
Implementasi menyatakan cara penerapan struktur data dengan
struktur data yang telah ada.Implementasi struktur data adalah proses
pendefinisian tipe data abstrak sehingga semua operasi dapat dieksekusi
computer. Implementasi struktur penyinpanan item-item data serta
algoritma-algoritma untuk implementasi operasi-operasi sehingga menjamin
terpenuhinya karakteristik struktur data, relasi item-item data atau invariant
pada struktur data itu.
Ø Tahap ketiga : Pemrograman
Pemrograman terstruktur adalah penerjemahan menjadi
pernyataan di bahasa pemrograman tertentu. Prosesnya terdiri dari :
· Deklarasi
yang mendefinisikan objek-objek data dan hubungannya…
· Pembuatan
prosedur / rutin untuk operasi-operasi dasar yang menjaga invariant pada
struktur data itu .
Sesuai dengan relasi yang didefinisikan di spesifikasi
perancangan harus memilih tipe-tipe data yang telah ada untuk merepresentasikan
struktur data.
Struktur data di bangun menggunakan fasilitas pembentukan
atau pembuatan struktur data yang disediakan bahasa seperti array, record, dan
sebagainya atau yang telah di buat seperti stack, queue, atau himpunan
menggunakan linked list.
Pembuatan struktur data adalah pembentukan tipe data lengkap
yang mempunyai empat property berikut :
1. Nama :
Identifier tipe data
2. Domain :
Domain / himpunan semesta nilai di tipe data
3. Konstanta (penyebutan
anggota-anggotanya) : Cara penyebutan anggota-anggota tipe data
4. Operasi-operasi
terhadap tipe data itu (operator) : Daftar operasi terhadap anggota tipe
data sehingga kelakuan objek data sesuai spesifikasi.
C. ARRAY
2.1 Pengertian Array
Array atau
larik didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory berurutan.definisi ini
kurang tepat, karena terjadi kerancuan antara struktur data dan representasinya.Memang
benar array hampir selalu di implementasikan menggunakan memory berurutan tapi
tidak selalu demikian.
Semua
elemem array bertipe sama. Array cocok untuk organisasi kumpulan data homogen
yang ukuran atau jumlah elemen maksimumnya telah diketahui dari awal.
Homogen
adalah bahwa setiap elemen dari sebuah array tertentu haruslah mempunyai tipe
data yang sama.
2.2 Karakteristik
Array
a) Mepunyai
batasan dari pemesanan alokasi memori (bersifat statis)
b) Mempunyai
tipe data sama (bersifat homogen)
c) Dapat
diakses secara acak.
2.3
Deklarasi Array
Ada tiga
hal yang harus di ketahui dalam mendeklarasikan array, yaitu :
a) Type
data array
b) Nama
variable array
c) Subkrip
/ index array.
Contoh
deklarasi dari array adalah sebagai berikut :
int A[5] ;
artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 5 bilangan bertipe
integer.
2.4 Jenis
Array
1. Array
Dimensi Satu
Deklarasi
: Type_Data Nama_Variabel [index]
|
Rumus untuk
menentukan jumlah elemen dalam array adalah :
p = Perkalian dari index
sebelumnya (untuk arraybdimensi dua dan tiga).
Pemetaan
(Mapping) Array Dimensi Satu Ke Storage
Rumus : @A[i]
= B + (i – 1) * L
Dimana : @A[i] : Posisi
array yang dicari
B : Posisi
awal index di memori computer
i : Subkrip
atau index array yang di cari
L : Ukuran
atau besar memori suatu tipe data
2. Array
Dimensi Dua
Deklarasi :
Type_Data Nama_Variabel [index1] [index2]
|
Menentukan
jumlah elemen dalam array dimensi dua :
p = Perkalian dari statemen
sebelumnya
Pemetaan
(Mapping) Array Dimensi Dua Ke Storage
Terbagi
dua cara pandang (representasi) yang berbeda :
· Secara
kolom per kolom (coloumn major order / CMO)
|
· Secara
baris per baris (row major order / RMO)
|
Keterangan :
@M[i][j] =
Posisi array yang di cari, M[0][0 = Posisi alamat awal index array, i = Baris,
j = Kolom, L = Ukuran memory type data, K = Banyaknya elemen per kolom, N =
Banyaknya elemen per baris.
3. Array
Dimensi Tiga
Deklarasi :
type_Data Nama_Variabel [index1][index2][index3]
|
Menentukan jumlah
elemen dalam array dimensi tiga :
p = Perkalian dari statemen
sebelumnya
Pemetaan
(Mapping) Array Dimensi Tiga Ke Storage
|
TRIANGULAR
ARRAY (ARRAY SEGI TIGA)
Triangular
array dapat merupakan Upper Triangular (seluruh elemen di bawah diagonal utama
= 0), ataupun Lower Triangular (seluruh elemen di atas diagonal utama = 0).
|
Dalam array Lower
Triangular dengan N baris, jumlah maksimum elemen <> 0, tidak lebih
dari
SPERSE
ARRAY (ARRAY JARANG)
Suatu
array yang sangat banyak elemen nol-nya.
2.5
Operasi Dasar Pada Array
Operasi
terhadap elemen di array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Nilaidi
masing-masing posisi elemen dapat diambil dan nilai dapat disimpan tanpa
melewati
posisi-posisi
lain.
Terdapat
dua tipe operasi, yaitu :
1. Operasi
terhadap satu elemen / posisi dari array
2. Operasi
terhadap array sebagai keseluruhan
Dua
operasi paling dasar terhadap satu elemen / posisi adalah
1.
Penyimpanan nilai elemen ke posisi tertentu di array
2.
Pengambilan nilai elemen dari posisi tertentu di array
Operasi-operasi
dasar terhadap array secara keseluruhan adalah :
1. Operasi
penciptaan
2. Operasi
penghancuran
3. Oparasi
pemrosesan traversal
4. Operasi
pencarian (table look-up)
5. Operasi
sorting
2.6
Penciptaan Dan Penghancuran
Operasi
penciptaan biasa disebut inisialisasi.Operasi ini untuk mempersiapkan struktur
data untuk operasi-operasi berikutnya.Operasi penghancuran menyatakan ketidak
berlakuan struktur data atau membebaskan memory, menyerahkan memory ke
manajemen memory agar dapat di pergunakan keperluan lain.Operasi penghancuran
penting terutama bila struktur data di implementasikan secara dinamis
menggunakan pointer
2.7 Penyimpanan
Dan Pengambilan Nilai
Biasanya
bahasa pemrograman menyediakan sintaks tertentu untuk penyimpanan dan
pengambilan nilai elemen pada posisi tertentu di array.
Contoh :
A[10] =
78, berarti penyimpanan nilai 78 ke posisi ke-10 dari array A
C = A[10],
berarti pengambilan nilai elemen posisi ke-10 dari array A
2.8 Pemrosesan
Transversal
Operasi
pemrosesan transversal adalah pemrosesan mengolah seluruh elemen secara
sistematik.
2.9 Pencarian
Di Array (Table Look-Up)
Pencarian
di array (table look-up) adalah proses pencarian suatu nilai di array.
Klasifikasi pencarian di array adalah :
1) Pencarian
sekuen (sequential searching),yaitu:
a. Tanpa
Boolean, terbagi:
· Tanpa
sentinen
· Dengan
sentinen
b. Menggunakan
boolean
2) Pencarian
secara biner / dikotom (binary = dichotomy searching).
2.10
Pengurutan Array
Pengurutan
atau sorting adalah proses yang paling sering di lakukan dalam pengolahan
data.pengurutan di bedakan menjadi dua, yaitu :
a.
Pengurutan
internal
Pengurutan
dilakukan terhadap sekumpulan data di media memory internal komputer dimana
data dapat di akses elemennya secara langsung.
b.
Pengurutan
eksternal
Pengurutan
data di memory sekunder.Biasanya data bervolume besar sehingga tidak mampu
dimuat semuanya di memori utama.
2.11
Keunggulan Dan Kelemahan Array
Ø Keunggulan array adalah
sebagai berikut :
1.
Array
sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diacu
secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.
2.
Jika
berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemen-elemen
tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus 3
3.
Jika
elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus
terjaga,maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien.
Ø Kelemahan array adalah
sebagai berikut :
Array
mempunyai fleksibilitas rendah, sehingga tidak cocok untuk berbagai
aplikasi karena array mempunyai batasan sebagai berikut :
1.
Array
harus bertipe homogen. Kita tidak dapat mempunyai array dimana satu
elemenadalah karakter, elemen lain bilangan, dan elemen lain adalah tipe-tipe
lain
2.
Kebanyakan
bahasa pemrograman mengimplementasikan array statik yang sulitdiubah ukurannya
di waktu eksekusi. Bila penambahan dan pengurangan terjaditerus-menerus, maka
representasi statis
• Tidak
efisien dalam penggunaan memori
•
Menyiakan banyak waktu komputasi
• Pada
suatu aplikasi, representasi statis tidak dimungkinkan
Bila
penambahan dan pengurangan terjadi terus menerus, maka representasi statis
(array):
1.
Tidak
efisien dalam penggunaan memory
2.
Menyiakan
banyak waktu komputasi
3.
Pada
suatu aplikasi, representasi statis tidak di mungkinkan.
BAB
V
PENUTUP
Kesimpulan
Struktur data merupakan salah satu
bahan dasar pembuatan program. Pemakaian struktur data yang tepat di dalam
proses pemrograman, akan menghasilkan algoritma yang jelas dan tepat sehingga
menjadikan program secara keseluruhan lebih sederhana. Array merupakan bagian
dari struktur data yaitu termasuk kedalam struktur data sederhana yang dapat di
definisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer.Apabila
kita membuat program dengan data yang sudah kita ketahui batasnyamaka kita
menggunakan Array (type data statis), namun apabila datanya belum kita ketahui batasnya
maka gunakan pointer (type data dinamis).
BAB
VI
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar